Cara Mencatat Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

Cara Mencatat Pencatatan Biaya Overhead Pabrik - Pencatatan biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua: pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka dan pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi. Di dalam metode harga pokok pesanan, produk dibebani biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif yang ditentukan di muka. Tarif biaya overhead pabrik ini dihitung pada awal tahun anggaran, berdasarkan angka anggaran biaya overhead pabrik. Pembebanan produk dengan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif ini dicatat dengan mendebit rekening Barang Dalam Proses dan mengkredit rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan.

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebit rekening kontrol Biaya Overhead pabrik Sesungguhnya. Secara periodik (misalnya setiap akhir bulan), biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dibandingkan, dan dihitung selisihnya. Pembandingan ini dilakukan dengan menutup rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan ke dalam rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Dari contoh di atas, misalnya biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 150% dari biaya tenaga kerja langsung.

Sebelumnya mengenai Pencatatan Biaya Tenaga Kerja ini akan dapat membantu anda

Dengan demikian biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada dap pesanan dihitung sebagai berikut:

Cara Mencatat Pencatatan Biaya Overhead Pabrik


Jurnal untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik kepada pesanan tersebut adalah sebagai berikut:

Mencatat Pencatatan Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (selain biaya bahan penolong Rp300.000 dan biaya tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp3.000.000 seperti tersebut dalam jurnal # 4 dan # 6):

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik


Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi tersebut adalah sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik


Untuk mengetahui apakah biaya overhead pabrik yang dibebankan berdasar tarif menyimpang dari biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi, saldo rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan ditutup ke rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Jurnal penutup tersebut adalah sebagai berikut:

Jurnal Biaya Overhead Pabrik


Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk dengan biaya overhead Pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan menghitung saldo rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Setelah jurnal #10 dibukukan, saldo rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya adalah sebagai berikut:

Saldo Jurnal Biaya Overhead Pabrik


Selisih biaya overhead pabrik pada akhirnya dipindahkan ke rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik. Jika terjadi selisih pembebanan kurang, maka dibuat jurnal:

Jurnal Biaya Overhead


Sekian mengenai Cara Pencatatan biaya overhead pabrik, semoga ini dapat berguna bagi yang membutuhkan.

0 Response to "Cara Mencatat Pencatatan Biaya Overhead Pabrik"

Posting Komentar