Cara Mencatat Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Cara Mencatat Pencatatan Biaya Tenaga Kerja - Adalah mari kita bersama belajar denan materi ini. Dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara upah tenaga kerja langsung dengan upah tenaga kerja tidak langsung. Upah tenaga kerja langsung dicatat dengan mendebit rekening Barang Dalam Proses, dan dicatat pula dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Upah tenaga kerja tidak langsung dicatat dengan mendebit rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.

Dari contoh di atas, misalnya biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi adalah sebagai berikut:

Cara Mencatat Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Postingan Sebelumnya mengenai Pencatatan Bahan Baku dan Penolong ini akan dapat membantu anda


Kemudian akan dilakukan pencatatan biaya tenaga kerja dengan tahapan sebagai berikut :
a. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan. 
b. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja. 
c. Pencatatan pembayaran gaji dan upah. 



Berdasarkan data tersebut maka jumal untuk mencatat biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut: 
1. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan. 
Atas dasar daftar gaji dan upah yang dibuat, jumal untuk mencatat biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

Mencatat Pencatatan Biaya Tenaga Kerja



2. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja. 
Karena biaya tenaga kerja tersebut terdiri dari berbagai unsur biaya, maka perlu diadakan distribusi biaya tenaga kerja sebagai berikut: 
Biaya tenaga kerja langsung dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan dengan mendebit rekening Barang Dalam Proses dan mencatatnya dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. 
Biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan unsur biaya produksi tidak langsung dan dicatat sebagai unsur biaya overhead pabrik serta didebitkan dalam rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. 
Biaya tenaga kerja nonproduksi merupakan unsur biaya nonproduksi dan dibebankan ke dalam rekening kontrol Biaya Administrasi dan Umum atau Biaya Pemasaran. 

Jurnal distribusi biaya tenaga kerja atas dasar contoh di atas adalah sebagai berikut:

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja



3. Pencatatan pembayaran gaji dan upah. 
Pembayaran gaji dan upah yang terutang dicatat dengan jurnal berikut ini:

Biaya Tenaga Kerja


Cukup sekian materi mengenai Cara Pencatatan biaya tenaga kerja, semoga apa yagn telah dipaparkan dalam materi bisa bermanfaat bagi semua.

0 Response to "Cara Mencatat Pencatatan Biaya Tenaga Kerja"

Posting Komentar